Berposisi sebagai penyerang kiri, ia sudah membuat 20 gol sepanjang musim ini. Kapten dan icon Persipura Jayapura ini terkenal dengan kemampuannya dalam mengontrol bola, tendangan kaki kiri yang keras, akurasi kaki kiri dan kaki kanan yang baik, kecepatan, dribbling, visi penyerangan, dan naluri dalam mencetak gol.
Penampilan Boaz saat Indonesia berhadapan dengan Uruguay 16 oktober 2010 rupanya memikat beberapa klub level dunia untuk merekrutnya. Adalah Cesena, tim Serie A Italia dan VVV-Venlo, klub eradivisie Belanda. Dia punya bakat, tapi tidak di tempat yang tepat, Dia akan menjadi penyerang buas. kata pelatih Cesena, Massimo Ficcadenti. Jika berhasil menjadi personel terbaru klub VVV-Venlo, Boaz minimal akan mendapat gaji sekitar 4 ribu euro atau Rp 44 juta per pekan, yang disesuaikan dengan standar gaji pemain asing di VVV-Venlo.
Artinya, dalam sebulan Bochi dapat mengantongi uang Rp 176 juta, dan setahun sekitar Rp 2,112 miliar. Angka ini tentunya jauh lebih tinggi dibanding gaji di klubnya sekarang, Persipura Jayapura. Uang itu belum termasuk bonus penampilan dan bonus gol, yang bila bermain stabil, paling tidak dalam setahun Boaz akan memperoleh pendapatan lebih dari Rp 3,5 miliar.
Nilai tersebut menjadi patokan minimal yang didapat oleh Maya Yoshida, bek VVV-Venlo asal Jepang, yang baru masuk pada musim 2010 ini. Sebelumnya, di situs rnw.nl, seorang agen pemain Ruud Voll, menyebutkan, pihaknya sudah menyambungkan Boaz dan Venlo. Rudy --panggilan Ruud Voll, merupakan pria keturunan Toraja, Sulawesi Selatan, yang bermukim di Amsterdam, Belanda." VVV sedang mempelajari track record dan video. Termasuk penampilan Boaz Solossa yang membuat mata dunia terbuka, ketika menerobos sisi kiri pertahanan Timnas Uruguay dan mengelabui kiper Juan Castilo, 16 Oktober tahun lalu. Dia sangat trengginas, dan memiliki insting seorang pembunuh. Saya yakin Boaz akan mendapat kesempatan karena Venlo sedang membutuhkan goal getter seperti Boaz," ujar Rudy di rnw.nl, Rabu (26/1).
Rudy yakin, kemampuan Boaz tak kalah dengan dua pemain Asia eks Venlo yang sudah berkembang menjadi pemain Eropa, yakni Keisuke Honda dan Nordin Amrabat. Ia menceritakan, awalnya Honda datang ke VVV pada 2008 sebagai pemain biasa dan setahun kemudian direkrut CSKA Moskow sebagai bintang.
Di sisi lain, Rudy yakin, VVV-Venlo bisa menjadi jembatan positif bagi Boaz untuk menapak zona Eropa. "Dia akan mendapat pendidikan yang sangat baik, saya tidak heran kalau Boaz bisa loncat dari Venlo ke Ajax Amsterdam atau bahkan ke Liga Spanyol," kata Rudy.
Di tengah kariernya sedang menanjak, ia pernah mengalami cedera serius yang membuatnya nyaris melupakan sepakbola untuk selamanya. Cedera patah kaki kanan saat tampil membela Tim Nasional Indonesia melawan Tim Nasional Hong Kong di ajang internasional memang hampir saja membunuh karier bermain sepakbolanya. Hampir setahun ia tidak bisa bermain, namun Persipura tetap mendukung Bochi dalam masa-masa terberatnya. Dukungan dan rasa kekeluargaan dari Persipura inilah yang membuat Bochi berat untuk meninggalkan Persipura.
Ketika banyak tawaran dari klub-klub dunia yang barangkali sulit didapatkan pemain indonesia lainnya, Bochi sampai saat ini masih memilih Persipura. Klub yang dibelanya sejak 2005. Rasa cintanya pada Persipura dan tanah Papua sepertinya menjadi pertimbangan Sang Captain.
Menerima tampuk kepemimpinan sebagai Kapten Persipura dari legenda hidup Persipura, Eduard Ivakdalam, menjadi tantangan berat bagi Bochi. Bersama dengan Jack Komboy, pada 25 Oktober 2005, bochi pernah dihukum dilarang main selama satu tahun di laga nasional maupun Internasional karena terbukti menendang wasit pada pertandingan antara Persipura melawan Persebaya 12 September 2005. Menjadi Kapten tentu saja harus bisa mengontrol emosi dan memimpin rekan-rekannya. Hingga Pekan 21 ISL 2010/2011, Bochi sanggup menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Tidak hanya menjadi pemimpin tapi Bochi juga menjadi motivator bagi rekan-rekannya untuk mendulang poin. Terbukti, Persipura saat ini merajai Indonesia Super League dengan 47 Poin, jauh meninggalkan pesaing-pesaingnya. Tidak hanya di laga ISL, pada laga AFC Cup, Bochi mendapat pengakuan dari pelatih-pelatih tim lawan.
Seusai kemenangan sensasional dan bersejarah atas Chonburi FC di Stadion Mandala 13 April 2011, ketika rekan-rekannya terbawa euforia kemenangan, Sang Kapten malah mengingatkan teman-temannya untuk tetap fokus. Hal luar biasa yang ditunjukkan pemain yang baru berusia 25 Tahun.
Bersama Persipura Jayapura, klub kebanggaan masyarakat Papua, Boaz telah menunjukkan pada dunia, tidak hanya Indonesia, bahwa Tanah Papua memiliki talenta-talenta pesepakbola yang luar biasa. Ditempa dengan berbagai masalah dan cedera, penampilannya semakin berkilau.
Bermain di stadion semegah Nou Camp atau Old Trafford mungkin menjadi impian setiap pesepakbola di dunia. Tetapi barangkali buat Bochi, mencetak gol di Stadion Mandala masih menjadi hal yang diimpikan dan disyukurinya. Terlepas dari keputusan Bochi di masa depan, bermain di mana saja, Kau dan Persipura telah berhasil mengangkat Harkat dan Martabat kami orang Papua. Terimakasih Captain.
Penampilan Boaz saat Indonesia berhadapan dengan Uruguay 16 oktober 2010 rupanya memikat beberapa klub level dunia untuk merekrutnya. Adalah Cesena, tim Serie A Italia dan VVV-Venlo, klub eradivisie Belanda. Dia punya bakat, tapi tidak di tempat yang tepat, Dia akan menjadi penyerang buas. kata pelatih Cesena, Massimo Ficcadenti. Jika berhasil menjadi personel terbaru klub VVV-Venlo, Boaz minimal akan mendapat gaji sekitar 4 ribu euro atau Rp 44 juta per pekan, yang disesuaikan dengan standar gaji pemain asing di VVV-Venlo.
Artinya, dalam sebulan Bochi dapat mengantongi uang Rp 176 juta, dan setahun sekitar Rp 2,112 miliar. Angka ini tentunya jauh lebih tinggi dibanding gaji di klubnya sekarang, Persipura Jayapura. Uang itu belum termasuk bonus penampilan dan bonus gol, yang bila bermain stabil, paling tidak dalam setahun Boaz akan memperoleh pendapatan lebih dari Rp 3,5 miliar.
Nilai tersebut menjadi patokan minimal yang didapat oleh Maya Yoshida, bek VVV-Venlo asal Jepang, yang baru masuk pada musim 2010 ini. Sebelumnya, di situs rnw.nl, seorang agen pemain Ruud Voll, menyebutkan, pihaknya sudah menyambungkan Boaz dan Venlo. Rudy --panggilan Ruud Voll, merupakan pria keturunan Toraja, Sulawesi Selatan, yang bermukim di Amsterdam, Belanda." VVV sedang mempelajari track record dan video. Termasuk penampilan Boaz Solossa yang membuat mata dunia terbuka, ketika menerobos sisi kiri pertahanan Timnas Uruguay dan mengelabui kiper Juan Castilo, 16 Oktober tahun lalu. Dia sangat trengginas, dan memiliki insting seorang pembunuh. Saya yakin Boaz akan mendapat kesempatan karena Venlo sedang membutuhkan goal getter seperti Boaz," ujar Rudy di rnw.nl, Rabu (26/1).
Rudy yakin, kemampuan Boaz tak kalah dengan dua pemain Asia eks Venlo yang sudah berkembang menjadi pemain Eropa, yakni Keisuke Honda dan Nordin Amrabat. Ia menceritakan, awalnya Honda datang ke VVV pada 2008 sebagai pemain biasa dan setahun kemudian direkrut CSKA Moskow sebagai bintang.
Di sisi lain, Rudy yakin, VVV-Venlo bisa menjadi jembatan positif bagi Boaz untuk menapak zona Eropa. "Dia akan mendapat pendidikan yang sangat baik, saya tidak heran kalau Boaz bisa loncat dari Venlo ke Ajax Amsterdam atau bahkan ke Liga Spanyol," kata Rudy.
Di tengah kariernya sedang menanjak, ia pernah mengalami cedera serius yang membuatnya nyaris melupakan sepakbola untuk selamanya. Cedera patah kaki kanan saat tampil membela Tim Nasional Indonesia melawan Tim Nasional Hong Kong di ajang internasional memang hampir saja membunuh karier bermain sepakbolanya. Hampir setahun ia tidak bisa bermain, namun Persipura tetap mendukung Bochi dalam masa-masa terberatnya. Dukungan dan rasa kekeluargaan dari Persipura inilah yang membuat Bochi berat untuk meninggalkan Persipura.
Ketika banyak tawaran dari klub-klub dunia yang barangkali sulit didapatkan pemain indonesia lainnya, Bochi sampai saat ini masih memilih Persipura. Klub yang dibelanya sejak 2005. Rasa cintanya pada Persipura dan tanah Papua sepertinya menjadi pertimbangan Sang Captain.
Menerima tampuk kepemimpinan sebagai Kapten Persipura dari legenda hidup Persipura, Eduard Ivakdalam, menjadi tantangan berat bagi Bochi. Bersama dengan Jack Komboy, pada 25 Oktober 2005, bochi pernah dihukum dilarang main selama satu tahun di laga nasional maupun Internasional karena terbukti menendang wasit pada pertandingan antara Persipura melawan Persebaya 12 September 2005. Menjadi Kapten tentu saja harus bisa mengontrol emosi dan memimpin rekan-rekannya. Hingga Pekan 21 ISL 2010/2011, Bochi sanggup menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Tidak hanya menjadi pemimpin tapi Bochi juga menjadi motivator bagi rekan-rekannya untuk mendulang poin. Terbukti, Persipura saat ini merajai Indonesia Super League dengan 47 Poin, jauh meninggalkan pesaing-pesaingnya. Tidak hanya di laga ISL, pada laga AFC Cup, Bochi mendapat pengakuan dari pelatih-pelatih tim lawan.
Seusai kemenangan sensasional dan bersejarah atas Chonburi FC di Stadion Mandala 13 April 2011, ketika rekan-rekannya terbawa euforia kemenangan, Sang Kapten malah mengingatkan teman-temannya untuk tetap fokus. Hal luar biasa yang ditunjukkan pemain yang baru berusia 25 Tahun.
Bersama Persipura Jayapura, klub kebanggaan masyarakat Papua, Boaz telah menunjukkan pada dunia, tidak hanya Indonesia, bahwa Tanah Papua memiliki talenta-talenta pesepakbola yang luar biasa. Ditempa dengan berbagai masalah dan cedera, penampilannya semakin berkilau.
Bermain di stadion semegah Nou Camp atau Old Trafford mungkin menjadi impian setiap pesepakbola di dunia. Tetapi barangkali buat Bochi, mencetak gol di Stadion Mandala masih menjadi hal yang diimpikan dan disyukurinya. Terlepas dari keputusan Bochi di masa depan, bermain di mana saja, Kau dan Persipura telah berhasil mengangkat Harkat dan Martabat kami orang Papua. Terimakasih Captain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar